Minggu, 28 Juli 2013

Info Jual

Info Niaga : Jual kerupuk udang cap 2 gajah,kualitas super, siap digoreng.Rasa & Harga cetar membahana hanya Rp.8.000.- /250gr.beli 3 pck potongan Rp.1000.- (luar kota minimal order 5 pck exclude ongkir) ; transfer biaya ke : 900.00.0206140.7

Bagaimana Cara Menggoreng Kerupuk Udang ??

www.youtube.com/watch?v=furUmlWcJvY‎

How to make prawn crackers

Prawn Cracker is Kerupuk Udang

Prawn cracker

Prawn crackers or fish crackers are deep fried crackers made from starch and other ingredients that usually give the taste.
They are a popular snack in parts of Southeast Asia and East. The crackers originate from Indonesia where they are known as krupuk or kerupuk; keropok in Malaysia; kropek in the Philippines. They are also known as kroepoek in the Netherlands, due to its colonial link with Indonesia, and in Suriname, another former Dutch colony. Such crackers are known as xiapian (虾片 "prawn chips") in Chinese and bánh phồng tôm in Vietnam.
Prawn crackers or shrimp puffs are common snack food throughout South East Asia, but most closely associated with Indonesia and Malaysia.[1][2] These are called krupuk udang in Indonesian, prawn crackers in British English, prawn chips in Australian English, and shrimp chips or shrimp crackers in American English. In Europe they are known as Krabbenchips (crab chips) in German, chips de crevettes in French nuvole di drago (dragon clouds) in Italian.

Indonesia has perhaps the largest variety of krupuk. In Indonesia, the term krupuk refers to the type of relatively large crackers, while the term kripik or keripik refers to smaller bite-size crackers; the counterpart of chips (or crisps) in western cuisine. For example potato chips are called kripik kentang in Indonesia. Usually krupuk is made from the dried paste from the mixture of starch with other ingredients, while kripik is usually made entirely from thinly sliced, sun-dried, and fried products without any mixture of starch. Another flour-based cracker with brittle of peanuts, anchovies or shrimp is called rempeyek. The leftover rice can be made crackers through sun-dried and deep fried to make rengginang or intip (Javanese) rice cracker. Krupuk and kripik can be consumed solely as a snack, or cracked and sprinkled on top of certain food as a complement to add crispy texture. Certain Indonesian dishes such as gado-gado, karedok, rujak, asinan, bubur ayam and certain kinds of soto were known to require certain type of krupuk for toppings.
There are numbers of variations on krupuk, many of which are made from the mixture of starch with seafood (shrimp, fish, or squid), but occasionally with rice, fruits, nuts or vegetables; these variations are more usual in southeast Asia. Krupuk udang (shrimp cracker), krupuk bawang (onion cracker), krupuk kampung (cassava starch cracker) and krupuk gendar (ground rice cracker) is ubiquitous in Indonesia. The examples of popular krupuk udang brands in Indonesia is Finna[3] and Komodo brand. To achieve maximum crunchiness, most of this pre-packed raw krupuk udang must be sun-dried first before being deep fried at home. To cook krupuk, a wok and plenty of very hot cooking oil is needed. Raw krupuk is quite small, hard, and darker in color than cooked one.[4]
Sidoarjo in East Java, also Cirebon and Garut in West Java, are major producers of krupuk, and many recipes originate from there. A common variation, called emping is made from melinjo (Gnetum gnemon) nuts. Fish cracker krupuk kemplang and krupuk ikan is particularly popular in Southern Sumatran city of Palembang and also on the island of Bangka. Another popular type is krupuk jangek or krupuk kulit, cracker made from dried cattle skin, particularly popular in Minangkabau area West Sumatra. Krupuk mie (noodle cracker) is yellowish krupuk made from noodle-like paste usually used for asinan topping, particularly popular in Jakarta and most of markets in Java.

 


Sabtu, 27 Juli 2013

10 Keuntungan Mengkomsumsi Kerupuk Udang

Berikut ini ada 10 keuntungan mengkonsumsi kerupuk udang :
1. Mencegah penyakit kanker
Setiap 85 gram udang kukus dapat mencukupi 48 persen dari jumlah selenium
harian tubuh. Kekurangan selenium telah dikaitkan dengan berbagai jenis kanker,
termasuk kanker prostat. Para peneliti di Institute of Food Research (IFR) mengungkapkan bahwa, kombinasi sulforaphanedan selenium meningkatkan kekebalan tubuh akan kanker sebanyak 13 kali lipat. Makanan yang kaya akan suforaphane antara lain adalah brokoli, kubis, dan sayuran hasil silangan lainnya. Di samping mencegah kanker, selenium juga mampu
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi.
2. Menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku
Shampo dan perlembab kulit yang paling mahal sekalipun tak akan berguna bagi
rambut dan kulit Anda tanpa asupan protein yang cukup. Protein merupakan bagian
yang terkandung dalam tiap jaringan sel hidup dan udang adalah sumber yang
sangat kaya akan mineral tersebut. Kadar kalorinya pun cukup rendah sehingga
sangat cocok dengan diet yang Anda jalankan.
3. Mencegah anemia
Udang mengandung 21 persen vitamin B12, yang merupakan nutrisi penunjang
produksi sel darah merah sehingga dapat membantu mencegah penyakit anemia.
Vitamin B12 itu juga membantu pembuatan DNA, material genetis yang terdapat
pada tiap sel. Hal ini akan membuat metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak
dalam sel tubuh berlangsung sempurna.
4. Meningkatkan energi
Kelelahan dan merasa lemas? Gejala tersebut merupakan indikasi kurangnya kadar
zat besi dalam tubuh. Udang sangat kaya kandungan zat besinya. Dengan
mengkonsumsi udang, maka asupan zat besi, yang merupakan nutrisi penting dalam
pembentukan energi akan terpenuhi. Energi yang akan diperoleh juga tidak akan
berlebih karena kalori yang dikandungnya tidak tinggi.
5. Menguatkan tulang
Hewan yang termasuk dalam kelas Crustacea ini memiliki kandungan fosfor dalam
tubuhnya. Kalsium dan fosfor adalah dua zat yang akan bekerja bersama-sama
membentuk tulang dan gigi yang kuat. Dalam mengkonsumsi udang, sebaiknya dimakan
bersama kulitnya karena kulit udang mengandung ‘glucosamine’ yang bermanfaat untuk membantu pembentukan tulang
rawan pada persendian tulang. Penipisan atau kerusakan pada tulang rawan akan
mengakibatkan nyeri yang hebat pada persendian, yang biasa disebut sebagai
pengapuran.
6. Membantu memproses lemak
Niasin (vitamin B3) yang terkandung dalam udang dapat membantu memproses lemak,
karbohidrat, dan protein menjadi energi untuk tubuh. Niasin juga berfungsi
untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah kulit bersisik.
7. Mengurangi resiko depresi
Sama seperti ikan, udang juga mengandung asam lemak esensial, omega-3.
Penelitian telah menunjukkan bahwa omega-3 dapat memberikan perlindungan kuat
terhadap depresi dan dapat membantu meningkatkan suasana hati untuk mereka yang
tengah menderita gangguan tersebut. Selain itu, omega-3 dapat meningkatkan
kecerdasan otak.
8. Menyehatkan saluran prostat
Asupan zinc atau seng yang dibutuhkan oleh tubuh relatif sedikit, yakni 10-15
mg setiap harinya. Dengan memakan udang, kebutuhan tubuh akan zat tersebut akan
terpenuhi. Dan, dengan terpenuhinya zinc dalam tubuh kita, maka pertumbuhan sel
kanker prostat akan diperlambat.
9. Menjaga kesehatan kelenjar tiroid
Udang dapat berkontribusi pada kesehatan kelenjar tiroid dengan kandungan
tembaga yang dimilikinya. Tiroid yang sehat dapat meningkatkan aktivitas sel
dan mengatur metabolisme dalam tubuh dengan baik.
10. Menstabilkan kadar gula dalam darah
Makanan laut yang nikmat ini juga merupakan sumber magnesium yang baik. Studi
terbaru menyatakan bahwa magnesium dapat membantu mencegah berkembangnya

diabetes tipe kedua.

Sajian istimewa pada saat Hari Raya Lebaran

Lebaran tinggal menghitung hari. Pesan segera pelbagai kerupuk & stik serta terasi untuk melengkapi kebutuhan menu di Meja Makan pada saat Hari Raya Idul Fitri